BREAKING NEWS

Rabu, 23 November 2016

Manfaat Di Didongengkan

Manfaat Di Didongengkan

Manfaat Di Didongengkan -dongeng anak sebelum tidur SEJAK era kecanggihan teknologi muncul, semua hal yang konvensional seakan lenyap. Tak terkecuali budaya mendongeng pada anak. Mungkin masih segar dalam ingatan, sampai dengan generasi 90-an anak Indonesia sangat akrab dengan sosok Pak Raden yang pandai menyihir anak-anak dengan dongengnya. Namun, bagaimana dengan generasi masa kini? Masihkah dongeng eksis pada masa kini? Berikut penuturan dari Nina Samidi lulusan dari Sastra Indonesia, Universitas Indonesia sekaligus founder dari komunitas Ayo Dongeng Indonesia. “Dongeng memang sudah tidak terlalu popular di Indonesia, padahal dongeng itu sangat bagus untuk anak. Tapi sebenarnya, Indonesia itu banyak lho ternyata punya tradisi bercerita,” ungkap Nina kepada Okezone belum lama ini. Kendati demikian, mendongeng menurut Nina masih bisa diterapkan untuk anak, bahkan harus. Karena ada banyak manfaat yang akan diperoleh dari mendongeng ini. “Ketika didongengkan, imajinasi dan kreativitas anak jadi berkembang, selain itu kosakata atau perbendaharaan katanya semakin bertambang pula. Jadi kemampuan bicaranya pun lebih teratur tutur katanya.” Selain itu, secara emosi anak jadi lebih sabar mendengar sampai dengan ceritanya selesai. Ada juga nilai kehidupan di setiap cerita, sehingga anak bisa memilah-milah perbuatan baik dan buruk. “Anak bisa tahu, oh menabung itu penting ya atau dalam bermain tidak boleh curang. Nilai-nilai seperti ini yang tidak akan didapatkan dari gadget,” tutup Nina.
Hasil gambar untuk didongengkan oleh ibu
Seperti sepele, tapi kalau diterapkan dengan benar akan memberikan efek yang sangat luar biasa.

Itulah mendongeng…

Saya akan coba menebak, bunda pasti tidak percaya kalau orang-orang besar seperti Ir.Soekarno, Saddam Husein, dan Hans Christian Andersen (penulis terkemuka abad 19) ternyata terinspirasi dari dongeng.

Ketiga tokoh tersebut, sewaktu kecil terbiasa mendengar kisah-kisah inspiratif yang didongengkan oleh orang tuanya masing-masing. Bahkan, Soekarno kecil sempat bercita-cita menjadi orang besar seperti Arjuna.

Mau tahu kisahnya?

Terinspirasi dari dongeng

1. Ir Soekarno

Dalam salah satu buku biografinya, beliau menuturkan bahwa ia sangat terinspirasi oleh dongeng ibunya akan tokoh-tokoh pewayangan. Bahkan Soekarno kecil sangat bercita-cita suatu hari nanti menjadi orang besar seperti Arjuna.

Lihatlah apa yang terjadi kemudian! Cerita-cerita yang setiap malam didongengkan oleh ibunya tertanam di alam bawah sadarnya sehingga mempengaruhi prilakunya. Benar saja kan, dimasa kejayaannya, beliau dikenal sebgai tokoh yang ditakuti negara-negara barat, bahkan oleh Amerika dan Inggris.

Ini adalah salah satu quote Ir.Soekarno yang diabadikan oleh netizen, quote favorit saya.

5189de2c910f4_5189de2c96ec3

2. Saddam Husein

Siapa tidak kenal sosok yang satu ini?

Sosok yang dikenal dunia sebagai diktator Irak itu ternyata disisi lain adalah sosok pemimpin yang menegakkan syari’at Islam di negaranya.

Bahkan beliau merupakan penguasa Arab pertama yang membombardir ibukota Tel Aviv dan kota Haifa serta kota-kota Palestina yang diduduki oleh Israel dengan 39 rudal Scud buatan Rusia, selama Perang Teluk kedua pada tahun 1991.

(sumber : eramuslim)

SQbng.So.91
Hasil gambar untuk didongengkan oleh ibu

Siapa sangka, mantan presiden dan pemimpin besar Irak itu terdidik dalam dongeng. Dalam buku Man and The City, yang ditulisnya sendiri, Saddam bercerita betapa dirinya sangat terpengaruh cerita-cerita ibunya.

Saddam menuturkan, dia kerap dipeluk ibunya sambil ibundanya bercerita tentang para leluhur. “Ibu saya mendongengkan cerita-cerita sambil membelai rambut saya”, tulis Saddam.

Sejumlah pengamat menduga, dongeng-dongeng yang didengar Saddam banyak mempengaruhi kepribadiannya setelah dewasa. Saddam banyak terinspirasi oleh cerita dongeng sang ibunda.

3. Hans Christian Andersen

H. C. Andersen, penulis cerita anak terkemuka abad 19, melalui autobiografinya, The True Story of My Life, menulis :

Setiap minggu ayahku membuat gambar-gambar dan menceritakan dongeng-dongeng
andersen_portret

Ibunya pun melakukan hal yang sama. Sang ibu mengenalkan dongeng-dongeng legenda rakyat.

Kecemerlangan Andersen menyusun kisah dipengaruhi pengalaman batin masa kecil. Ketika dia menggambarkan dalam benaknya dongeng yang diceritakan orang tuanya.

Itulah beberapa tokoh yang bukan kebetulan, terinspirasi oleh dongeng-dongeng yang diceritakan orang tuanya masing-masing. Lalu bagaimana dengan bunda? Masih malas bercerita atau justru tidak punya bakat bercerita?

Jangan khawatir, saya kenal seorang pendongeng kreatif yang sudah cukup berpengalaman dalam dunia mendongeng. Maksud saya kenalnya di dunia maya. hehe

Namanya kak Rico, orang nya baik, enak diajak ngobrol dan terbuka juga. Bunda boleh hubungi beliau via email kalau ada yang mau ditanyakan, seperti yang saya lakukan beberapa hari yang lalu.

Segala tentang dongeng dan manfaatnya (hasil wawancara dengan ahlinya)

Demi mendapatkan informasi yang lengkap, saya mewawancarai beliau dengan lima pertanyaan.

Berikut adalah cuplikan wawancara saya sama kak Rico.

Seperti apa karakteristik dongeng yang baik untuk anak?

Dongeng yang baik tentu saja dongeng yang dapat menanamkan nilai budi pekerti seperti kejujuran, persahabatan, rendah hati, kepedulian, dan sebagainya.

Serta tidak ketinggalan pula dapat menanamkan pelajaran etika kepada anak seperti, sopan santun dalam bertindak dan bertutur kata kepada siapa saja.

Apa saja jenis-jenis dongeng yang kakak ketahui?

Jenis-jenis dongeng yang saya ketahui terdiri :

a. Cerita Rakyat, cerita rakyat tentang peristiwa atau kejadian seseorang di daerahnya masing-masing seperti Banta Barensyah (Aceh), Lutung Kasarung (Jawa Barat), Timun Mas (jawa tengah), dan lain-lain.

b. Legenda, cerita rakyat tentang peristiwa/kejadian alam atau suatu tempat seperti Legenda Danau Toba (Sumatera Utara), Legenda Danau Situ Bagendit (Jawa Barat), dan lain-lain.

c. Fabel, cerita dengan tokoh-tokohnya binatang yang berperilaku seperti manusia

d. Hikayat, cerita tentang kehebatan, kepintaran dan kehebatan seseorang, seperti Hikayat Abu Nawas, Hikayat Si Sri Rama, dan lain-lain.

e. Sage, cerita tentang kepahlawanan dan keperkasaan seseorang seperti Patih Gajah Mada, Jaka Tingkir, dan lain-lain.

f. Mite, cerita tentang hal-hal gaib seperti Dewa dan Peri.

Apa efek positif dongeng buat anak?

Efek positifnya antara lain menanamkan budi pekerti agar kelak anak dapat berperilaku yang baik dan santun, menstimulasi imajinasi anak agar anak kelak menjadi anak yang kreatif, meningkatkan kemampuan bahasa anak agar anak dapat menyerap banyak kosa kata baru bagi mereka, dan melatih daya simak anak.

Bagaimana cara mendongeng yang baik?

Cara mendongeng yang baik sederhana aja kok.

a. Kuasai cerita dengan baik

b. Ekspresif dalam bertutur kata, menampakkan raut muka, dan gerak-gerik tubuh

c. Gunakan alat peraga atau visual apabila anak belum tahu bentuk objek-objek dalam cerita atau sulit untuk dijelaskan melalui kata.

d. Sampaikan hikmah cerita setelah selesai bercerita

Bagaimana caranya supaya dongeng kita memberi dampak positif buat pendengar (anak)?

Jawabannya sama pada jawaban saya di nomor 1, 3, dan 4.

Itulah cuplikan wawancara antara saya dengan kak Rico via email beberapa hari yang lalu.

Oya, saya lupa menanyakan bagaimana cara kak Rico belajar mendongeng dan dari mana biasanya beliau mendapatkan inspirasi. Apabila kak Rico kebetulan baca postingan ini, mungkin boleh dijawab saja di kolom komentar. Hehe

Intisari dan kesimpulan

Mendongeng adalah sbuah hal sederhana, yang apabila dilakukan dengan baik tentu akan menghasilkan efek yang luar biasa seperti yang didapatkan oleh Ir.Soekarna, Saddam Husein, dan Hans Christian Andersen.

Mereka hanya segelintir dari orang-orang hebat yang terinspirasi dari dongeng atau cerita-cerita yang disampaikan oleh orang tua masing-masing. Pasti, selain mereka masih banyak lagi yang lain.

Seperti yang disampaikan oleh kak Rico, mendongenglah yang baik dengan menyampaikan pesan-pesan moral sebagai hikmah di akhir setiap cerita. Bukan hanya dongeng fiktif tanpa nilai apa-apa.

Sayapun termasuk penyuka dongeng sewaktu kecil, bahkan sempat mengoleksi buku-buku dongeng yang sekarang entah dimana keberadaannya.

Namun sayang seribu sayang, mungkin karena waktu itu orang tua saya terlalu sibuk, jadinya hampir tidak pernah mendongeng kepada kami (anak-anaknya). Padahal, beliau sangat paham kalau dongeng itu akan mengedukasi dan menginspirasi anak-anaknya. Kesalahan ini tidak boleh bunda alami.

Mari kita menjadi orang tua yang berdiri sebagai teman nya, yang punya banyak waktu untuk mengisi setiap saat menjelang mereka tidur dengan cerita-cerita yang mnginspirasi.

Sekian dari saya, semoga bermanfaat. Jangan lupa di share ya bunda. kunjungi juga cerita ikan mas pengabul permintaan.

dan jika memerlukan jasa angkutan dapat menghubungi agen azzahra ekspress

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 Dongeng Anak Sebelum Tidur. Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates